CANDI PARI PORONG SIDOARJO
Posted by Unknown on 20.12 with 2 comments
Candi Pari yang berdiri ditengah tengah desa Candi pari,Kecamatan Porong
(15km arah selatan Sidoarjo)adalah satu-satunya candi peninggalan
kerajaan Majapahit yang masih berpola utuh. berntuk sempurnanya berpola
Candi Khmer (birma) dan Champa (Thailand).Hingga saat ini bentuk Candi
Pari yang nyeleneh dari pola umum percandian Mojopahit itu belum
ditemukan.Ciri khas pola bangunan candi Mojopahit selalu langsing pada
bagian tubuh (tengah) dan trapesium pada bagian atap/mahkota dan selalu
dibuat dari bahan batu emas.candi Pari yang dibuat oleh penguasa
Mojopahit pada tahun 1293 Saka/1917 masehi ini berbentuk kubus,tanpa ada
pembagian yang steorotif antar batur,tubuh dan mahkota.
Satu-satunya ciri Mojopahit hanyalah bahannya yang terbuat dari batu
merah.Panjang Candi Pari ini 16,86 m,lebar 14,10 m dan tinggi 13,40 m
sehingga terkesan pendek dan lebar.Sementara pola umum Candi Mojopahit
selalu berorientasi vertikal.
Candi pari ini terdiri atas batur persegi empat,bagian barat menjorok
keluar dengan undakan tangga pada sisi kanan-kiri menuju pintu
masuk.Diatas pintu tertulis angka tahun pembuatan dan bagian dalam candi
berupa ruang.
Atap candi yang telah runtuh berbentuk amluntah,masih-masing
dihias dengan sumber dan menara kecil.Pada tahap/mahkota inilah
terletak ciri unik candi pari ini sebab bentuk mahkotanya sepenuhya
memakai pola Kmer/Champa.tak ada penjelasan kenapa bentuk candi ini
memakai bentuk bangunan negeri Champa walaupun ada bukti bahwa 2
kerajaan di Asia tenggara itu pernah menjalin hubungan dengan
Mojopahit.Bahkan putri negeri itu yang beragama islam ada yang menjadi
istri raja Mojopahit pada awal abad 15.Menurut penelitian yang dilakukan
pada jaman Belanda,candi Pari merupakan candi utama dari sekian jumlah
candi lain yang berada didalam satu komplek dengan pagar
tembok,gapura,dan teras walaupun untuk bekas tembok yang mengurung
komplek belum ditemukan tetapi laporan jaman Belanda itu agaknya tidak
terlalu salah sebab di sebelah selatan candi pari berdiri sebuah candi
dengan pola Mojopahit murni yang disebut candi sumur.Nama ini digunakan
karena bagian dalam candi ada sebuah sumur yang saati ini telah
mengering.Candi sumur ini rusak berat tinggal separuh dinding candi yang
masih berdiri.Melihat jaraknya yang berdekatan,kemungkinan besar 2
candi itu merupakan satu kesatuan yang merupakan ciri percandian di
Nusantara,dimana tidak ada sebuah candi yang berdiri sendiri.berbeda
dengan temuanBalanda tentang fungsi candi pari yang disimpulkan sebagai
tempat peribadatan,dalam masyaraka sekitar beredar cerita lisan
(folklore) yang mengatakan bahwa didirikannya candi itu sebagai simbol
kesuburan desa setempat dengan produksi padi (pari) yang melimpah dan
mampu menyetorkan upeti kepada Raja Mojopahit.
BAGUS BERITA NYA
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus